Pohon Alpukat
Memiliki bentuk kanopi rimbun dengan tinggi tanaman dapat mencapai 20 m, berdaun tunggal dan tumbuh berdesakan di ujung ranting, berbentuk jorong, bundar hingga lonjong dengan panjang daun antara 12-25 cm. Bunga alpukat berjenis kelamin dua, tersusun pada malai yang keluar dekat ujung ranting, berwarna kuning-kehijauan. Bunga alpukat bersifat dikogami, putik dan benang sari masak tidak bersamaan. Putik bunga berfungsi jika mengalami penyerbukan silang dari bunga yang berasal dari tanaman lain. Buah alpukat memiliki ciri antara lain kulit lembut, permukaan kulitnya tidak rata, berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan bergantung varietas. Daging buah bertekstur lembut umumnya berwarna hijau muda hingga kuning.
PENYEBARAN
Alpukat tumbuh di daerah beriklim tropis dan sub tropis sehingga sangat mudah tumbuh di Indonesia. Alpukat tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi yaitu pada ketinggian 200-1.000 m di atas permukaan laut. Tanaman alpukat memerlukan cahaya matahari (40-80%), suhu (12,8-28,3℃) dan curah hujan minimum untuk dapat tumbuh optimal. Tanaman alpukat masih dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan kurang jika kedalaman air tanah maksimal 2 m. Terdapat beberapa daerah di Indonesia yang merupakan penghasil alpukat yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, sebagian Sumatera, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara.