Perkutut Ketitir
Ciri-ciri
Berukuran kecil (21 cm), berwarna coklat. Tubuh ramping, ekor panjang. Kepala abu-abu, leher dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi terluar dariekor kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu-biru, kaki merah jambu tua. Suara: Berirama merdu, halus, mengalir seperti siulan: “per-ku-tu-tut”, seperti tergesa-gesa diulang-ulang sebanyak enam-delapan kali.
Kebiasaan
Menyukai ladang dan hutan terbuka dekat desa. Berpasangan atau dalam kelompok kecil, makan di atas permukaan tanah, kadang-kadang berkumpul untuk minum di sumber air.
Penyebaran
Penyebaran global: Filipina, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok. Diintroduksi ke seluruh Asia tenggara, Sulawesi, dan pulau-pulau lain di Indonesia.
Penyebaran lokal: Umum dijumpai di dataran rendah Sumatera timur dan Sumatera selatan, sampai ketinggian 900 m (termasuk Bangka dan Belitung). Di Jawa dan Bali, sekarang ini jarang ditemukan karena perburuan yang berlebihan. Diintroduksi ke Kalimantan, populasi lokal ternyata berkembang dengan baik. Umum dipelihara sebagai burung hias.